Serotonin.
BAB I “Meneguk malam dari botol kaca” sebuah metafora sederhana, untuk me-nyederhanakan masalah yang rumit setidak nya untuk malam ini, disini. Di tengah pangkuan malam, aku duduk di bawah rembulan utuh, Sinarnya, terangi setiap relung kosong yang telah kau tinggalkan. Desing kereta semakin memperdalam rasa sepi yang menggerogoti jiwa. Persis! Pada saat itu, saat dimana pekik-an rasa sakit menjalar di kerongkongan, tapi apalah daya pita suara tak mampu mengumandangkannya. BAB II Hey cantik Coba kau catat keretaku tiba pukul empat sore Tak usah kau tanya aku ceritakan nanti Hey cantik Ke mana saja tak ada berita sedikit cerita Tak kubaca lagi pesan di ujung malam Dan Jakarta muram kehilanganmu Terang lampu kota tak lagi sama Lagu yang pas sebagai teman perjalanan yang hangat, di tambah dengan pemandangan langit sore yang menelanjangkan senja-nya di atas hamparan padi-padi hijau, yang saat ini kulewati dengan 8 gerbong baja, yang di tarik 1 lokomotif pada jalurnya.