Jangan Mati Di Dua Tujuh.

 Ad Maiora Natus Sum?


Bersemi, tangis nyawa yang kau pintal

Pada halaman pertama di ujung minggu

Pendar nada yang kau baca, dari bibir pekat pahatan hidup

Embun bahagia, menyulam hangat di bilik jantungmu

Simfoni Cinta dan tawa yang kau tulis

Pada lembar-lembar rutinitas, disaat aku belum pandai membaca

 

Aku adalah aktor yang berperan tanpa naskah

Mengembara, di antara hutan beton tanpa Peta

Menentukan arah, memilah-milah utara

Di tumpukan kompas-kompas bahagia

Mencoba, Menata ulang kalimat-kalimat mimpi

Yang mengehentikan nafasmu di ujung pelangi

Meleburkan jiwa membangun kembali,

Batang-batang statistik hidup yang kau tinggalkan

 

Di setiap sudut kekosongan, pada bab ini

Detak-detik berguguran mengisi relung hampa

Bab yang memeluk sakit, amarah, pedih dan dingin nya dinding-dinding air mata

Apa.

Yang ada pada halaman terakhir?

Comments

Popular Posts

Content Writer Untuk Bapak

Kamu Seniman Visual? Kini Saatnya Upgrade! Kuas Dan Kanvas Senimu, Dengan Laptop ASUS AI Vivobook S14 OLED M5406.

Opus.