Kinan Dan Sepotong Waktu
Pukul 9 lewat 10 menit, Kinan menatap jam dinding yang berada di dalam kelas “5 menit lagi” ucap Kinan dalam hati. Suasana kelas begitu riuh. Teman-Teman Kinan berlari-lari, dengan wajah penuh semangat, berseru girang, berhamburan keluar masuk kelas. beberapa juga, ada yang bermain bola di lapangan kecil di tengah Sekolah. Ada yang membuka bekal dan saling bertukar makanan di bawah pohon, bercerita, sambil tertawa riang. Suara tawa mereka bersahut-sahutan mengisi setiap sudut Sekolah, seolah-olah waktu istirahat, adalah saat paling berharga, yang dinanti sejak pagi. Tapi tidak dengan kinan, ia duduk di dalam kelas membaca buku, mempersiapkan dirinya untuk pelajaran berikutnya. Akan tetapi, hatinya terasa seperti dipenuhi semut-semut kecil yang merayap tanpa henti, membuatnya gelisah. Ia menggoyang-goyangkan kakinya di bawah meja, mengigit ujung pensil, berharap bisa mengusir rasa aneh yang mengusiknya sejak pagi. Waktu berjalan begitu lambat. Dada kinan sesak, pikiranny...