AKU, BUKU DAN TROTOAR JALAN.
Dua dasawarsa
mengurai tanda tanya
Mencari jalan di
persimpangan
Adakah kabar dari
masa depan?
Nirmana, bercumbu
dalam balutan sastra dan semiotika
Bisakah aku
menggambar diriku
Begitu naif aku,
dengan aku
Awal mana yang
baik?
Bila kematian
adalah kepastian
Waktu telah
mengajariku,
Berdamai dengan
rasa sakit
Batu mana yang kau
jadikan kepala
Menginjak kata
yang belum kokoh untuk berdiri
Ranjang lapar dan
haus adalah tempat peristirahatanmu
Akibat, kau
panjangkan ego hingga sebahu
Membaca tanpa
logika
Diriku tanpa aku
Berjalan tanpa
telinga
Hidup terlalu
singkat, untuk pertanyaan
Dan merepotkan,
untuk mencari jawaban.
Comments
Post a Comment