Kawan Atau Lawan : Chat GPT, Alat Penunjang Atau pengganti ?

Teknologi Ai seperti Chat GPT, adalah sebuah teknologi yang menawarkan kemudahan serta efisiensi, yang mampu menghasilkan jawaban-jawaban dari pertanyaan dengan cepat dan tepat. Sebuah kecerdasan buatan di era modern yang menjadi ketakutan bagi para seluruh pelaku industri kreatif.
 
Tidak bisa di pungkiri bahwa mesin tanpa jiwa ini, di sisi lain sangat membantu memecah kebuntuan dan menyuntikan energi baru dalam proyek-proyek kreatif yang mandek, namun di sisi lain kecemasan dan ketakutan terus membayangi, bagaimana jika proyek-proyek kreatif yang kita kerjakan, yang memiliki perspektif dan dan perasaan unik sebagai manusia, Dapat bersaing dengan mesin tanpa jiwa? Dan bagaimana jika para konsumen lebih memilih kecepatan dan efisiensi ketimbang kedalaman dan keaslian yang kita berikan.
 
Namun kita harus ingat bahwa esesnsi yang sebenarnya dalam menegerjakan proyek kreatif adalah tentang menyentuh hati dan menginspirasi konsumen, dengan karya yang hidup dan bernafas. Chat GPT mungkin bisa membantu, tetapi tidak pernah bisa menggantikan kedalaman intuisi emosionalitas yang hanya bisa di ciptakan oleh manusia.

Memahami Cara kerja Chat GPT

Memahami cara kerja Chat GPT adalah langkah awal menenangkan untuk menghadapi ketakutan kita sebagai pelaku industri kreatif, yang akan digantikan oleh AI.
Chat GPT atau AI tidaklah dirancang untuk menggantikan kreatifitas dan kedalaman kontemplasi kita sebagai manusia. Malah sebaliknya, mesin ini membantu memperluas dan mempertebal struktur kerangka ide-ide kita, agar kita dapat mengecek atau merevisi kembali ide-ide yang sudah ada secara mendetail.
Ketika kita menggunakan Chat GPT, kita akan memberikan pertanyaan atau “Prompt” sebagai input awal, dan mesin ini akan merespon pertanyaan atau “prompt” yang sudah kita berikan
Sebagai contoh ketika kita bertanya tentang “Bagaimana cara menulis cerpen?”
Maka mesin ini akan merespon dengan memeberikan informasi seputar cara menulis cerpen
Mesin ini akan memberikan respon jawaban sesuai dengan konteks pertanyaan atau jenis informasi yang akan kita cari. Namun terkadang mesin ini memberikan jawaban atau respon yang kurang relevan dan kurang memuaskan terhadap pertanyaan atau “prompt” yang kita berikan.

Bertanya dengan tepat taklukan kecerdasan buatan dengan prompt Chat GPT

Menyusun pertanyaan “prompt” yang baik sangat penting untuk mendapatkan jawaban yang paling relevan dari Chat GPT.
Sebagai contoh:
“buatkanlah cerita pendek tentang seorang pria?”
Pertanyaan atau “prompt” yang terlalu umum, tidak memberikan arahan yang jelas dan mendetail, mengenai bagaimana genre, konflik, elemen, atau tujuan cerita yang di inginkan, dapat mempersulit Chat GPT memberikan respon yang relevan dan memuaskan mengenai informasi yang kita butuhkan.
 
 
“buatkanlah cerita pendek yang sangat panjang dengan detail yang sangat mendalam tentang seorang detektif yang menyelidiki kasus yang melibatkan mesin waktu, makhluk luar angkasa, dan konspirasi pemerintah, dan pastikan ceritanya berakhir dengan happy ending”
Menulis cerita pendek yang sangat panjang bertentangan dengan sifat cerita pendek yang biasanya singkat dan padat, serta Terlalu banyak elemen yang harus diintegrasikan, dapat membuat respon jawaban menjadi terlalu rumit”
 
Dari contoh di atas kita dapat memahami bagaimana pertanyaan  atau “prompt” Chat GPT yang kita berikan, dapat memengaruhi jawaban atau respon yang kita inginkan.
Dengan menyusun pertanyaan atau “prompt” yang jelas dan terfokus, seperti menjelaskan genre dan tema dari cerita, menyertakan konflik, menentukan karakter pada cerita dan menetapkan tujuan cerita, kita akan mendapatkan hasil yang lebih sesuai dan efektif atas jawaban dari pertanyaan yang kita berikan.

Berikut adalah 13 pertanyaan “prompt” umum Chat GPT yang dapat digunakan sebagai panduan

1. Jenis perintah ini memungkinkan ChatGPT menghasilkan berbagai respons.
Contohnya termasuk "Ceritakan tentang pengalaman Anda dengan
[produk/layanan]" atau "Apa pendapat Anda tentang [industri/niche]?"

2. Perintah pilihan ganda: Jenis perintah ini menyediakan serangkaian pilihan untuk
ChatGPT memilih dari. Contoh termasuk "Produk/Layanan mana yang Anda
pilih?" atau "Apakah Anda lebih suka [Opsi A] atau [Opsi B]?"

3. Template Perintah: Jenis perintah ini memungkinkan Anda memasukkan informasi
tertentu ke dalam kalimat atau pertanyaan. Contohnya termasuk "Perusahaan
saya menawarkan [produk/layanan] untuk membantu pelanggan [mencapai
tujuan/manfaat]."

4. Perintah Ya/Tidak: Jenis perintah ini memerlukan ChatGPT menjawab dengan "Ya"
atau "Tidak" yang sederhana. Contoh termasuk "Apakah Anda berpikir
[industri/niche] semakin populer?" atau "Pernahkah Anda menggunakan
[produk/layanan] sebelumnya?"

5. Perintah peringkat: Jenis perintah ini memerlukan ChatGPT untuk menentukan
peringkat serangkaian item sesuai dengan preferensi atau kepentingan.
Contohnya termasuk "Peringkat [produk/layanan] ini dari yang paling populer
hingga yang paling tidak populer" atau "Produk/Layanan mana yang menurut
Anda paling berharga bagi pelanggan?"

6. Perintah skenario: Jenis perintah ini memerlukan ChatGPT untuk memberikan
respons berdasarkan skenario atau situasi tertentu. Contohnya termasuk "Apa
yang akan Anda lakukan jika pelanggan mengeluh tentang [masalah]?" atau
"Bagaimana Anda akan menangani situasi di mana [masalah] muncul?"
 
7. Perintah perbandingan: Jenis perintah ini memerlukan ChatGPT untuk
membandingkan atau menentang dua atau lebih item. Contohnya termasuk "Apa
perbedaan antara [produk A] dan [produk B]?" atau "Strategi pemasaran mana
yang menurut Anda lebih efektif?"

8. Perintah prediksi: Jenis perintah ini memerlukan ChatGPT untuk membuat prediksi
atau ramalan tentang peristiwa atau tren masa depan. Contohnya termasuk "Apa
yang menurut Anda akan menjadi [tren/masalah] terbesar di [industri/niche]
dalam 5 tahun ke depan?" atau "Bagaimana menurut Anda [produk/layanan] akan
berperforma di pasar tahun depan?"

9. Perintah penjelasan: Jenis perintah ini memerlukan ChatGPT untuk menjelaskan
konsep atau proses. Contohnya termasuk "Bisakah Anda menjelaskan [istilah
teknis] dengan bahasa yang mudah dipahami?" atau "Bagaimana
[produk/layanan] bekerja?"

10. Perintah opini: Jenis perintah ini memerlukan ChatGPT untuk memberikan
pendapat atau sudut pandang tentang topik tertentu. Contohnya termasuk "Apa
pendapat Anda tentang [topik kontroversial]?" atau "Apakah Anda berpikir
[tren/teknologi baru] akan berhasil di pasar?"

11. Perintah instruksi: Jenis perintah ini memerlukan ChatGPT untuk memberikan
instruksi atau panduan tentang tugas atau proses tertentu. Contohnya termasuk
 
"Bagaimana cara saya [melakukan tugas tertentu]?" atau "Apa langkah-
langkahnya untuk [menyelesaikan proses tertentu]?"
 
12. Perintah meminta feedback (tanggapan): Jenis perintah ini memerlukan ChatGPT
untuk memberikan tanggapan atau saran tentang produk, layanan, atau ide.
Contohnya termasuk "Apa tanggapan Anda untuk [situs web/kampanye
pemasaran] saya?" atau "Apakah Anda memiliki saran untuk meningkatkan
[produk/layanan]?"

13. Perintah empati: Jenis perintah ini memerlukan ChatGPT untuk menunjukkan
empati atau pemahaman terhadap pelanggan atau pengguna. Contohnya
termasuk "Saya mengalami kesulitan dengan [masalah], bisakah Anda membantu
saya?" atau "Saya merasa [emosi], apa yang bisa saya lakukan untuk merasa lebih
baik?"

Sudah saatnya  kita melangkah maju dalam dunia industri kreatif yang semakin didorong oleh teknologi, Dengan pendekatan yang bijaksana dan kreatif, kita dapat memanfaatkan potensi AI untuk memperkuat suara kita dan memperkaya karya yang kita hasilkan.
Dan pada akhirnya, keajaiban dari proses kreatif tetap terletak pada kemampuan kita untuk berinovasi dan menyampaikan pesan yang memiliki dampak. Sebuah tugas yang selalu membutuhkan sentuhan manusia yang tak akan pernah tergantikan.

Comments

Popular Posts

Content Writer Untuk Bapak

Kamu Seniman Visual? Kini Saatnya Upgrade! Kuas Dan Kanvas Senimu, Dengan Laptop ASUS AI Vivobook S14 OLED M5406.

Opus.