Posts

Ngapain Ke Psikolog!!, ini Nih! 3 RAHASIA Paling Ampuh! Menjaga Kesehatan Mental Di Dunia Kerja.

Image
pinterest.com/pin/72128031525238310/ Coba bayangkan, masa di mana kita kecil dulu, bangun pagi walau sedikit malas tapi demi uang jajan atau bertemu dengan teman di sekolah, kita pasti akan melakukan nya bukan?  yaaaa. walau kadang berangkat dari rumah tapi enggak nyampe ke sekolah wkwwk:) siapa tuh?  menjalani segala rutinitas itu, menghabiskan waktu bermain hingga sore,  pulang dan tidur dengan nyenyak hehe:) damai sekali ya rasanya ? tapi waktu terus berjalan,  mulai dari sekolah ke perguruan tinggi, lulus atau langsung turun di dalam dunia kerja. kita di paksa untuk mengambil peran dan tanggung jawab dalam hidup ini, mengorbankan waktu dan tenaga, demi memenuhi keinginan dan kebutuhan pribadi masing-masing "masalah yang mengeruh, perasaan yang rapuh, ini belum separuhnya, biasa saja, kamu tak apa" ~hindia - evaluasi Dan tulisan ini pun hadir seakan paling mahir, mencoba memberi penenang di zaman serba cepat ini, tapi sebelum itu, mari kita coba terlusuri beberapa...

Generasi Poni Lempar :Mengenali kembali subkultur organik 2000-an

Image
kellinquinn/pinterest Posthardcore atau musik emo yang terlahir dari sub genre Punk-Rock yang lebih introvert Memiliki ciri khas dari kepenulisan lirik yang emosional, jujur dan mendalam. sering kali liriknya menggambarkan perasaan kecemasan, kesedihan, kebingungan, dan kekecewaan dengan balutan sastra yang tajam dan puitis Dengan gaya vokal yang penuh gairah teriakan kesedihan, tabuhan drum (biasanya doubel pedal) yang penuh gejolak, memicu adrenalin ke dalam jantung, melodi yang kompleks serta Riff-Riff gitar yang melankolis, sebuah paduan musik yang bisa menyentuh dan menyayat hati pendengarnya Genre musik Emo atau subkulture Emo bukan hanya mempengaruhi panorama musik itu sendiri Gerakan ini merupakan integral gaya hidup, fashion sebagai identitas, dan pandangan dunia PTV/pinterest Genre atau subkultur ini telah menjadi fenomena pada awal 2000an dan menjadi isu yang viral pada masa itu, dikarenakan ciri khas dari musik ini yang mengangkat lirik bertemakan tentang kecemasan, depre...

Mengenal kembali seni jalanan: komposisi rasa diantara beton baja.

Image
(FOTO : Republika/Wihdan Hidayat) Street art atau seni jalanan, apa yg berada di kepala kamerad setelah membaca kedua kata itu? Coretan iseng? Sekumpulan pemuda nakal? Kumuh? Atau bahakan vandalisme?   Mari kita selami karya seni ini bareng-bareng, jadi seduh kopinya cari sudut ternyaman, mari sama-sama kita menyelam.   Street art atau seni jalanan bukan sesuatu yg baru yg bahkan sudah ada saat zaman purba, dapat kita ketahui saat manusia mencoret-coret di dinding gua dengan gambar-gambar kehidupan, acara ritual, dan segala yg dia rasa Dan di zaman modern ini dapat kita lihat lagi gambar-gambar serupa tapi tak sama yang telah berkembang dari segi warna, alat dan tehnik menggambarnya. Sebagai contoh kita ambil sebuah gambar dari seniman nan misterius dari negara bagian Eropa Mas “BANSKY” begitu netizen menyebutnya https://bbc.com/news/uk-england-hampshire-56497104 Sebuah karya dari mas bansky yang berjudul “GAME CHANGER” menggambarkan anak kecil sedang bermain...

PERTARUHAN!

Dadu berputar, Menari di udara, mengikuti irama kesunyian, Angka tersembunyi, rahasia di balik sisi, kegelisahan mengungkap takdir di setiap lemparan. Di sudutku yg gelap dan lembab, sakitku bergumam, Cerita masa lalu, dan pesan dari masa depan tersembunyi dalam genggaman dadu berbisik, tentang keberuntungan melangkah, bertaruh pada ketidak pastian, lagi pula puncak resiko dunia adalah kematian. menari di lintasan ruang dan waktu, merobek misteri, dalam lembaran kehidupan yang bertaut kegetiran mengalir dalam sepi, aku memanggil namamu merimbunkan lantunan doa aku menunggu, di dalam putaran dadu. 

Kenapa Menulis?

Kenapa Menulis? Kenapa Menulis? Sebelum saya berbacot ria, mari kita mundur ke tahun 3.500 SM dimana tulisan pertama kali di temukan, di tablet batu kapur di situs kota sumeria kuno yang bernama kish, yang terletak di irak modern.   “Jauh amat mundur lu?” “JAS MERAH KAMERAD!”   Bentuk tulisan ini merupakan objek awal sistem kepenulisan yang dapat diuraikan, dikenal, dan dapat digunakan oleh manusia,  s istem kepenulisan ini sudah dipakai selama sekitar 3000 tahun dan menghasilkan ratusan ribu tablet tanah liat dan benda bertul is Para arkeolog pun baru menemukan sekitar abad ke-19 lebih banyak lagi tulisan seperti itu, untuk dikembangkan dan digunakan hingga sekarang. LANJUT >> jadi kenapa Menulis? Mungkin dari sekian banyak orang yang menulis ada banyak juga alasan yang berbeda-beda CONTOH: Menulis mungkin media terbaik dan nyaman yang dia punya untuk mengekspresikan diri membagikan cerita, gagasan, buah pikir atau bahkan untuk menghibur diri ...

Masturbasi Otak!

Dua puiuh lima tahu kau hidup, membuang-buang napasmu, menyia-nyiakan cerita di atas dunia. Kau pikir kau hebat? Egomu bukan poros dunia BODOH! Tiap detik kau lewati, duduk di atas omong kosongmu menatap cangkir kopi,  dengan rokok terselip di sela jari. Mana ada wanita yang mau pada lelaki yang paginya sarapan puisi, siangnya menelan makna,  dan malamnya meneguk kata dari dalam botol kaca   Lihat dirimu dengan perut yang kelewat offside itu!   Lebih baik olah pikir dan olah rasa katamu?   Hei sadar!!! Kau hidup di hari ini Cukup wajahmu tampan, badanmu bagus, dan tahan lama Maka dipermudahlah kau memasuki jalan tol menuju kesejahteraan hidup. Itulah pedoman hidup di hari ini Dan kalaupun sial dan gagal, tenang saja sudah kusiapkan pemakaman mimpi di samping tempat tidurmu.

Dramaturgi Proletariat

Denting palu dan besi jam tujuh pagi, hingga mentari tenggelam di penghujung hari satu jam untuk kopi, dan mi instan. Sial, Dimana rokok ku tadi malam? setengah umur, kami buang ke ruang bakar mesin-mesin menempa sendok nasib  cepat tanpa akhir tidur dan bermimpi kian sulit cekung mata, wajah letih, tangan penuh guratan luka kami ayam jantan! yang mengantri untuk di potong rajutan pelangi telah habis di kepul waktu ledakan fakta dan rencana masa depan celana dalam yg basah di merak utara sirine berbunyi, matahari sudah berdasi, bersiaplah bercemas-cemas, kenyataan masih sama, siap-siap tikungan kiri Tajam!.