Posts

Opus.

Image
artwork by https://www.instagram.com/cabutbentar/ Terbaring langkah dalam labirin tak berujung, Di arena kehidupan yang terus berputar.~ Panggung doa sudah di gelar, anatomi dosa menanggalkan pakaiannya Tertunduk, tersumpal dogma kepalsuan Gelombang penyesalan tergerus, replika baptis terhampar di permukaan ranjang Mengerutkan makna dalam ruang ke sucian, mengubah esensi menjadi keruh Menyusup. dalam aliran darah, seperti mantra yang terucap tanpa suara Adakah ketulusan yang bersinar? tumbangkan bayangan semu, terangi setiap lorong dalam jiwa Adakah ketulusan yang bersinar? Bakar, hanguskan benang dosa di tubuh yang terpatri. Nada suram menggema, harmonisasi paduan suara duka  mengucur, deras keringat di bayar tunai terbuang, manufaktur replika hidup, di atas dinding-dinding hati yang rapuh Bernafas nafsu naluri hewani Menyelam semakin dalam  menggarap dusta berharap lupa Menyamarkan api neraka, Nilai-nilai surga tak lagi sakral Di atas kanvas surga, neraka, pahala dan dosa.

Content Writer Untuk Bapak

~While I'm addressing your head as my favourite bookstore Warna jingga dan ungu yang beradu, di atas kanvas langit senja bagai lukisan abstrak, sang maestro langit dan bumi,   Angkasa seorang pemuda pengangguran berusia 27 tahun, sedang bermalas-malasan di depan rumah nya, dengan segelas kopi sisa omong kosong nya tadi malam. Dari dalam muncul sesorang pria tua renta yang berjalan lunglai, menahan sakit dari rematik, sebuah rasa sakit pada tulang dan sendi seperti ribuan jarum yang tertancap pada kedua kakinya, dengan susah payah dia meraba kursi itu mencari celah mengatur posisi agar bisa duduk dengan nyaman, di samping pemuda itu “Sudah ashar-ran nak” “belum sebentar, ngabisin kopi” “jangan terlalu di pikir Sa, ngadu ke tuhan, minta jalan insya allah nanti ada jalannya” “nah, buat temen ngopi” ucap pria tua itu sambil menyerahkan satu bungkus rorok kretek Dan dia menghilang. ~kumenunggu maghrib Di penghujung kata Mencaci liciknya dunia Meromantisasi lelahnya

Anggi Umbara “Vina Sebelum 7 Hari”: Refleksi Kelam Ketimpangan Realita “Sistem” Di masyarakat

Film besutan Sutradara Anggi Umbara “Vina Sebelum 7 Hari” yang menuai Pro dan Kontra, adalah Film yang ber-genre Horor Tragedi, Film tersebut dikabarkan berhasil meraup keuntungan sebesar, 60 Miliar dan sudah mencapai 6 juta penonton, per hari tulisan ini di buat   Film “Vina sebelum 7 hari” ini menceritakan tentang peristiwa yang terjadi 8 tahun silam, dan merupakan kisah dari kejadian nyata yang di alami oleh Vina dan Eky , sepasang sejoli asal Cirebon Jawa Barat ,   Peristiwa tersebut bermula saat sepasang sejoli Vina dan Eky ditemukan meninggal dunia dengan tubuh yang telah hancur, pada 27 agustus 2016 silam, tepatnya pada pukul 22:00 di jembatan talun, Kabupaten Cirebon Jawa barat , dan pihak kepolisian setempat awal mulanya menetapkan bahwa kejadian tersebut adalah peristiwa kecelakaan tunggal, Namun kemudian ditemukan banyak kejanggalan yang akhirnya membuat pihak kepolisian memutuskan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.   "Vina: Sebelum 7 Hari" , bukan s

Lagi!, Oliver Sykes Dan Kawan-Kawan Siap Nyalakan Api "Emo" di Nex-Fest 2024!

Image
  "Seperti dendam rindu harus di bayar tuntas"  jakarta, jum'at (10-11-23) Band raksasa asal Sheffiled Inggris, Bring Me The Horizon menggelar konser nya di Beach City Stadium Ancol selama dua Hari, namun hal yang tidak di harapkan terjadi, pada hari pertama pertunjukan tersebut, usai 30 menit lagu Die4u di mainkan panitia penyelenggara harus mengehentikan konser tersebut lantaran masalah teknis pada stage, panggung yang di pakai Bring Me The Horizon kala itu bergoyang pada tingkat yang di khawatirkan, membuat para penonton kecewa dan sampai melakukan tindakan anarkis serta destructive permintaan maaf juga telah dikeluarkan pihak panitia dan promotor serta vokalis dari band Bring Me The Horizon, Oliver Sykes tak sampai di situ saja, ternyata pihak promotor juga membatalkan pertunjukan hari kedua, pembatalan itu di konfirmasi oleh Ravel Junardy selaku perwakilan promotor ravel entertaiment tapi tenang untuk membayar kekecewaan pendengarnya di indonesia, melalui halaman res

Ngapain Ke Psikolog!!, ini Nih! 3 RAHASIA Paling Ampuh! Menjaga Kesehatan Mental Di Dunia Kerja.

Image
pinterest.com/pin/72128031525238310/ Coba bayangkan, masa di mana kita kecil dulu, bangun pagi walau sedikit malas tapi demi uang jajan atau bertemu dengan teman di sekolah, kita pasti akan melakukan nya bukan?  yaaaa. walau kadang berangkat dari rumah tapi enggak nyampe ke sekolah wkwwk:) siapa tuh?  menjalani segala rutinitas itu, menghabiskan waktu bermain hingga sore,  pulang dan tidur dengan nyenyak hehe:) damai sekali ya rasanya ? tapi waktu terus berjalan,  mulai dari sekolah ke perguruan tinggi, lulus atau langsung turun di dalam dunia kerja. kita di paksa untuk mengambil peran dan tanggung jawab dalam hidup ini, mengorbankan waktu dan tenaga, demi memenuhi keinginan dan kebutuhan pribadi masing-masing "masalah yang mengeruh, perasaan yang rapuh, ini belum separuhnya, biasa saja, kamu tak apa" ~hindia - evaluasi Dan tulisan ini pun hadir seakan paling mahir, mencoba memberi penenang di zaman serba cepat ini, tapi sebelum itu, mari kita coba terlusuri beberapa data dan

Generasi Poni Lempar :Mengenali kembali subkultur organik 2000-an

Image
kellinquinn/pinterest Posthardcore atau musik emo yang terlahir dari sub genre Punk-Rock yang lebih introvert Memiliki ciri khas dari kepenulisan lirik yang emosional, jujur dan mendalam. sering kali liriknya menggambarkan perasaan kecemasan, kesedihan, kebingungan, dan kekecewaan dengan balutan sastra yang tajam dan puitis Dengan gaya vokal yang penuh gairah teriakan kesedihan, tabuhan drum (biasanya doubel pedal) yang penuh gejolak, memicu adrenalin ke dalam jantung, melodi yang kompleks serta Riff-Riff gitar yang melankolis, sebuah paduan musik yang bisa menyentuh dan menyayat hati pendengarnya Genre musik Emo atau subkulture Emo bukan hanya mempengaruhi panorama musik itu sendiri Gerakan ini merupakan integral gaya hidup, fashion sebagai identitas, dan pandangan dunia PTV/pinterest Genre atau subkultur ini telah menjadi fenomena pada awal 2000an dan menjadi isu yang viral pada masa itu, dikarenakan ciri khas dari musik ini yang mengangkat lirik bertemakan tentang kecemasan, depre

Mengenal kembali seni jalanan: komposisi rasa diantara beton baja.

Image
(FOTO : Republika/Wihdan Hidayat) Street art atau seni jalanan, apa yg berada di kepala kamerad setelah membaca kedua kata itu? Coretan iseng? Sekumpulan pemuda nakal? Kumuh? Atau bahakan vandalisme?   Mari kita selami karya seni ini bareng-bareng, jadi seduh kopinya cari sudut ternyaman, mari sama-sama kita menyelam.   Street art atau seni jalanan bukan sesuatu yg baru yg bahkan sudah ada saat zaman purba, dapat kita ketahui saat manusia mencoret-coret di dinding gua dengan gambar-gambar kehidupan, acara ritual, dan segala yg dia rasa Dan di zaman modern ini dapat kita lihat lagi gambar-gambar serupa tapi tak sama yang telah berkembang dari segi warna, alat dan tehnik menggambarnya. Sebagai contoh kita ambil sebuah gambar dari seniman nan misterius dari negara bagian Eropa Mas “BANSKY” begitu netizen menyebutnya https://bbc.com/news/uk-england-hampshire-56497104 Sebuah karya dari mas bansky yang berjudul “GAME CHANGER” menggambarkan anak kecil sedang bermain boneka s